Agheelz Go Blog

Hai. Selamat datang di Agheelz Go Blog. Blog ini berisi tulisan-tulisan saya, beberapa sumbangan tulisan lain dari teman-teman, saran atau ide atau pendapat dan dari kumpulan hasil berburu berita. Karena saya juga senang memotret, saya juga tampilkan hasil memotret itu kedalam blog saya. Kritik atau saran atau ide saya terima dengan tabah.

Saturday, November 30, 2013

Yuk main Gundu, Kelereng, Keleci, Keneker


     
Orang menyebutnya gundu atau kelereng atau keleci. Bahasa inggrisnya marble, kalau bahasa belanda knikkers. Gundu biasanya terbuat dari bahan kaca atau porselen yang berbentuk bulat. Di tengah-tengahnya ada garis warna-warni misalnya biru dengan merah atau biru dengan putih atau biru, merah, putih atau ada juga warna kuning, hijau, dan kelabu. Ada juga dengan garis satu warna seperti kuning, merah, putih, biru atau hijau. Biasanya gundu dengan garis satu warna berukuran lebih kecil dari ukuran umumnya. Gundu seperti ini disebut dengan gundu belimbing. Gundu dengan bahan porselen atau kaca putih biasanya bergaris warna di luar. Corak warna gundu tidak hanya bergaris tetapi juga macam-macam. Ukuran gundu juga beraneka tergantung dari pabrik pembuatnya. 


     Sudah beberapa kali saya menemukan gundu di halaman rumah. Biasanya setelah hujan turun sehingga permukaan tanah menjadi lembek dan beberapa area halaman kadang terkikis oleh air hujan. Disitulah muncul gundu. Awalnya saya ambil dan buang ke tempat sampah. Saat musim hujan tiba, lebih sering lagi saya menemukan gundu-gundu di halaman. Akhirnya satu persatu saya ambil dan kumpulkan lalu saya cuci. 

     Sebagian besar dari gundu-gundu itu sudah rusak bahkan ada yang pecah. Entah sudah berapa lama mereka berada di halaman saya. Terkubur aman didalam tanah. Tahunan? Belasan tahun? Puluhan tahun?
Gundu yang pecah
     Pertanyaan saya adalah, kemana anak-anak yang dulu memainkan gundu ini? Masih adakah orangnya? Atau sudah mati? Jika masih ada, sudah berapa tahun umurnya? Masihkah mereka ingat gundu yang mereka mainkan dulu saat masih anak-anak?

No comments: